Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT)/Kartu Sembako juga diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berdasarkan DTKS. Meskipun namanya BPNT, masyarakat tetap mendapatkan dalam bentuk uang.
Jumlah yang diterima sebesar Rp 200.000 per bulan dan dibagikan dua bulan sekali, sehingga dalam satu tahun ada enam tahap penyaluran dan KPM akan menerima Rp 400.000 dalam sekali pencairan.
Nomor KTP Apakah Sama dengan NIK?
Nomor KTP merupakan penyebutan lain dari NIK, oleh karena itu NIK KTP dan NIK pada Kartu Keluarga (KK) memiliki nomor yang sama.
Anda bisa menggunakan NIK pada KTP yang terletak di paling atas, atau NIK Anda yang terletak di KK.
Program Keluarga Harapan (PKH)
PKH adalah bantuan tahunan yang diberikan oleh pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdaftar di Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos. PKH diberikan untuk membantu masyarakat tidak mampu khususnya dalam aspek kesejahteraan, pendidikan dan kesehatan. Berikut besaran PKH.
Perbedaan antara NIK dan NISN.
Bobo.id - NIK dan NISN sama-sama termasuk ke dalam nomor identitas penting dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Teman-teman juga memiliki kedua nomor identitas ini, lo, apakah kamu pernah mengeceknya?
Memangnya, NIK dan NISN itu apa, Bo? Apakah keduanya merupakan nomor identitas yang sama?
Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, teman-teman harus terlebih dahulu memahami apa itu NIK dan NISN. Yuk, simak penjelasan di bawah ini!
NIK (Nomor Induk Kependudukan) adalah nomor identitas yang diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada warga negara Indonesia dan warga negara asing yang tinggal di Indonesia.
NIK berisi beragam informasi penting mengenai diri kita, di antaranya berupa:
- Tempat dan tanggal lahir
Baca Juga: Bagaimana Cara Registrasi Kartu Prabayar Jika Belum Punya KTP?
- Nomor paspor (jika ada).
NIK diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dan digunakan sebagai identitas resmi di Indonesia.
Sedangkan NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) adalah nomor identitas yang diberikan kepada siswa di Indonesia.
NISN dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan digunakan untuk mengidentifikasi siswa di seluruh Indonesia.
Adapun informasi yang terdapat di dalam NISN kita berupa:
- Tempat dan tanggal lahir
Baca Juga: Mudah, Begini Cara Cek NISN Siswa SD yang Sudah Lulus Secara Online
NISN digunakan untuk memudahkan pengelolaan data siswa oleh lembaga pendidikan, termasuk untuk memantau perkembangan akademik siswa dan memastikan data siswa tercatat dengan benar.
● Batasi Jumlah Arisan
Sebaiknya jangan mengikuti semua jenis arisan yang ada di sekitarmu. Jika kamu punya lingkup pergaulan yang cukup luas mungkin kamu akan menemukan banyak kelompok arisan. Pilih saja beberapa jenis arisan yang memang kamu anggap penting dan anggotanya bisa dipercaya.
Selain itu sesuaikan juga jumlah arisan dengan bujet yang kamu miliki. Pilih jenis arisan yang jumlah setorannya sesuai dengan bujetmu. Metode setorannya juga harus diperhatikan, apakah harus setor langsung atau tidak.
Mungkin akan lebih praktis jika kamu bisa ikut kelompok arisan jarak jauh. Jadi uang setoran bisa kamu transfer tanpa perlu berkumpul secara langsung. Apalagi sekarang sistem transfer uang sudah semakin praktis dan canggih, tidak perlu lagi memakai banyak bujet untuk berkumpul saat arisan.
Lewat Layanan SIKS-NG
Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG) merupakan layanan yang menghadirkan data kemiskinan yang akurat. Namun, tidak semua orang bisa mengakses SIKS-NG.
Sistem ini hanya bisa diakses oleh operator SIKS-NG atau pendamping bansos di desa atau kelurahan. Berikut langkah-langkah yang dilakukan oleh operator atau pendamping bansos untuk melakukan pengecekan data penerima bantuan di SIKS-NG.
Bantuan Pangan Beras
Bantuan Pangan Beras sebesar 10kg/KPM dengan kualitas beras CBP medium. Program Bantuan Pangan Beras diharapkan mampu menjaga stabilitas pangan dan menekan inflasi. Penerima manfaat Bantuan Pangan Beras diambil menggunakan data P3KE dan penyaluran untuk tiga bulan pertama.
no nik kk dan ktp tidak sesuai
saat saya mendaftar akun sscasn ,terkendala dengan no kk dan Nik ktp tidak sesuai yang di beritakan dari situs sscasn tersebut.padahal data nomor kk dan nik sesuai dengan yang ada.mohon bantuan nya bapak/ibu
Jika Anda mengalami kendala nomor KK dan NIK tidak sesuai saat mendaftar akun SSCASN, padahal data sudah benar, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan: Pastikan Data Terbaru: Cek apakah data KK dan NIK sudah sesuai dengan data terbaru di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Kadang, ada perbedaan data yang belum diperbarui. Hubungi Disdukcapil: Segera kunjungi atau hubungi Disdukcapil setempat untuk verifikasi data. Anda juga dapat menghubungi call center Dukcapil di 1500-537 atau melalui email ke [email protected]. Cek di Portal Dukcapil Online: Gunakan aplikasi seperti cek data NIK online yang tersedia di beberapa daerah untuk memastikan keabsahan data. Laporkan ke Helpdesk SSCASN: Ajukan aduan melalui fitur helpdesk pada situs resmi SSCASN dengan menyertakan dokumen pendukung (KTP, KK, dan tangkapan layar error). Pastikan Anda menyelesaikan kendala ini secepatnya agar tidak menghambat proses pendaftaran.
JAKARTA, KOMPAS.TV - Kartu Tanda Penduduk (KTP) merupakan salah satu dokumen penting yang wajib dimiliki dan dibawa.
Pasalnya, KTP memuat nomor yang seringkali dibutuhkan untuk keperluan administrasi mulai dari mendaftar pernikahan di KUA, membuat rekening bank, cek BPJS Kesehatan, mendaftar kartu SIM dan lainnya.
Selain nomor KTP, kita juga seringkali diminta menuliskan Nomor Induk Kependudukan (NIK) saat mengurus administrasi kependudukan tertentu.
Dalam hal ini, banyak orang masih bingung apakah nomor KTP dan NIK sama atau tidak. Berikut penjelasannya.
Baca Juga: Cara dan Syarat Pengajuan KUR BNI 2024 dan Ini Besaran Pinjamannya
Arisan Bukan Menabung
Konsep yang diterapkan dalam arisan dengan menabung sebenarnya berbeda. Meskipun pada dasarnya kedua hal ini dilakukan dengan menyetorkan uang secara rutin. Dalam sistem arisan, kamu akan menyetorkan uang sedikit demi sedikit dalam waktu tertentu. Nominal uang yang disetorkan juga bervariasi tergantung kesepakatan pada kelompok arisan tersebut. Nantinya ada waktu dimana akan ditentukan siapa pemenang arisan.
Pemenang arisan akan mendapatkan uang yang sudah disetorkan oleh para anggota dalam periode waktu tersebut. Pada akhirnya sistem arisan ini lebih mirip membayar kredit tanpa bunga daripada menabung.
Ada banyak hal yang akan membuat uang arisan tersebut berkurang. Misalnya, saat kamu menang arisan, maka uang tersebut akan kamu pakai untuk menggelar arisan di waktu berikutnya. Manfaat yang didapat dari uang arisan tersebut terasa kurang optimal.
Intinya, pada uang arisan tersebut ada bujet yang harus dialokasikan untuk hal lain. Misalnya saja untuk menggelar arisan, membeli makanan untuk para anggota arisan, dan biasanya juga ada biaya admin. Hal-hal seperti ini yang membuat uang arisanmu jadi berkurang dan hasilnya tidak optimal seperti menabung.
Selain itu uang arisan tidak bisa kamu manfaatkan sewaktu-waktu saat dibutuhkan. Berbeda dengan tabungan yang lebih fleksibel untuk kamu pakai. Jika kamu ikut arisan, maka kamu harus menunggu waktu yang tepat sampai dinyatakan menang arisan baru bisa pakai uang tersebut.
● Pahami Tujuan Finansialmu
Pertama-tama, pahami dulu tujuan finansial yang ingin kamu capai dari kedua hal tersebut. Apa yang ingin kamu dapatkan dari hasil arisan dan apa yang ingin kamu capai lewat menabung. Jika hal ini kamu pahami dengan baik maka akan lebih mudah untuk menentukan bujetnya.
Pakailah arisan untuk memenuhi tujuan finansial yang tidak bersifat urgent atau mungkin yang sifatnya lebih ke kebutuhan tersier, atau kebutuhan bersosialisasi dan hiburan.
Sementara itu uang tabungan bisa kamu pakai untuk tujuan finansial yang jauh lebih penting. Misalnya saja kamu harus menabung agar bisa membayar biaya pendidikan anak. Artinya kamu harus menentukan alokasi dananya berapa dan benar-benar konsisten menabung agar nominalnya bisa tercapai.