Bisnis.com, JAKARTA - Istilah ekspansi bukanlah sesuatu yang asing bagi pelaku dunia bisnis.
Ekspansi dalam bisnis umumnya dilakukan saat bisnis sudah mencapai suatu titik pertumbuhan atau perkembangan dan mencari pilihan tambahan untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan, di mana suatu perusahaan berusaha untuk menambah ukuran maupun jumlah kepentingan tertentu.
Adapun, ekspansi diambil dari kata expandere yang merupakan penyerapan dalam bahasa Inggris sehingga menjadi expansion yang mempunyai arti menyebar.
Peningkatan penjualan
Fungsi pemasaran adalah tentunya meningkatkan penjualan yang pada akhirnya meningkatkan laba. Semakin banyak aktivitas pemasaran, maka semakin besar peluang produk atau jasa terjual.
Pengenalan produk jadi salah satu fungsi dari pemasaran. Dengan adanya aktivitas pemasaran, maka produk akan lebih mudah dikenal oleh konsumen.
Fungsi pemasaran adalah satunya terkait riset. Dengan pemasaran, maka bisa diketahui secara detail target konsumen, sebaran konsumen, dan produk yang disukai konsumen.
Strategi pemasaran adalah tidak cukup dengan membuat produk berkualitas saja, tetapi juga terkait kepuasan konsumen. Karena kepuasan konsumen akan menjadikan penjualan produk di masa mendatang tumbuh.
Tujuan pemasaran adalah tentunya sebagai kompetisi. Untuk memenangkan persaingan, maka perusahaan harus melakukan strategi pemasaran dengan menonjolkan keunggulannya dibandingkan produk pesaing.
Baca juga: Apa Itu Stakeholder: Definisi dan Perannya dalam Perusahaan
Pada tingkat yang paling dasar, pemasaran adalah berusaha mencocokkan produk dan layanan perusahaan dengan pelanggan yang menginginkan akses ke produk tersebut. Mencocokkan produk dengan pelanggan pada akhirnya memastikan produk tersebut akhirnya bisa terbeli.
Neil Borden mempopulerkan gagasan bauran pemasaran dan konsep Empat P pada 1950-an. Apa saja Empat P dalam marketing:
Produk mengacu pada barang atau barang yang direncanakan untuk ditawarkan kepada pelanggan. Produk harus berusaha untuk memenuhi ketidakhadiran di pasar, atau memenuhi permintaan konsumen untuk jumlah yang lebih besar dari produk yang sudah tersedia.
Sebelum mereka dapat menyiapkan marketing yang tepat, tenaga marketing perlu memahami produk apa yang dijual, apa yang menonjol dari pesaingnya, apakah produk tersebut juga dapat dipasangkan dengan produk sekunder atau lini produk lain, dan apakah ada produk pengganti di pasar. .
Harga mengacu pada berapa banyak perusahaan akan menjual produk. Ketika menetapkan harga, perusahaan harus mempertimbangkan harga biaya per unit, biaya pemasaran, dan biaya distribusi.
Perusahaan juga harus mempertimbangkan harga produk pesaing di pasar dan apakah titik harga yang diusulkan cukup untuk mewakili alternatif yang masuk akal bagi konsumen.
Tempat mengacu pada distribusi produk. Pertimbangan utama termasuk apakah perusahaan akan menjual produk melalui etalase fisik, online, atau melalui kedua saluran distribusi.
Ketika dijual di etalase, penempatan produk fisik seperti apa yang didapatnya? Jika dijual online, penempatan produk digital seperti apa yang didapat?
Marketing adalah promisi. Promosi, P keempat, adalah kampanye komunikasi pemasaran terpadu. Promosi mencakup berbagai kegiatan seperti periklanan, penjualan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung, sponsorship, dan pemasaran gerilya.
Promosi bervariasi tergantung pada tahap siklus produk di mana produk tersebut berada. Tenaga marketing adalah diharapkan bisa memahami bahwa konsumen mengaitkan harga dan distribusi produk dengan kualitasnya, dan mereka mempertimbangkan hal ini ketika merancang strategi pemasaran secara keseluruhan.
Pemasaran adalah strategi penting perusahaan
Baca juga: Apa Itu Copywriting: Definisi, Tugas, Jenis, dan Contohnya
Bicara pemasaran, tentu tak bisa dilepaskan dari tenaga pemasar itu sendiri. Nah berikut ini tugas dari para tenaga marketing:
Baca juga: Mengenal Amdal: Definisi, Tujuan, dan Dasar Hukumnya
Jatuh tempo adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia bisnis dan keuangan. Istilah ini merujuk pada kondisi suatu kewajiban yang harus diselesaikan atau dibayarkan secara penuh.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jatuh tempo adalah batas waktu pembayaran atau penerimaan sesuatu dengan yang telah ditetapkan; sudah lewat waktunya; kedaluwarsa. Sementara itu, menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jatuh tempo merupakan tanggal terakhir untuk melakukan pembayaran tagihan.
Bank Indonesia (BI) memaknai jatuh tempo adalah tanggal yang ditetapkan sebagai waktu pelunasan utang atau kewajiban (due date; date of maturity).
BACA JUGA Garuda Indonesia Imbau Kreditur Segera Daftarkan Tagihan PKPU
Dalam dunia bisnis, jatuh tempo bisa merujuk pada waktu ketika suatu kontrak atau perjanjian harus dipenuhi, seperti pembayaran tagihan atau pengiriman barang. Jatuh tempo juga bisa menjadi faktor penting dalam manajemen keuangan, karena bisa memengaruhi likuiditas perusahaan.
Bagi individu, jatuh tempo bisa merujuk pada waktu ketika suatu utang harus dibayarkan, seperti cicilan kredit atau tagihan kartu kredit. Jika jatuh tempo tidak dipenuhi, maka biasanya akan dikenakan denda atau biaya keterlambatan.
Selain itu, individu juga akan dinyatakan menunggak atau lewat jatuh tempo.
BACA JUGA Bukalapak Hadirkan Fitur Bayar Tempo
Untuk itu, penting bagi perusahaan dan individu memperhatikan tanggal jatuh tempo dan memastikan kewajiban tersebut dipenuhi tepat waktu. Hal ini penting karena akan membantu mempertahankan reputasi baik dalam bisnis dan menghindari biaya keterlambatan yang tidak perlu.
Bagi individu tanggal jatuh tempo biasanya dilakukan untuk melakukan beberapa pembayaran seperti pembayaran kartu kredit, cicilan KPR, pinjaman online, listrik, internet hingga TV kabel.
Sebagai contoh, jatuh tempo tagihan kartu kredit, yakni 15 hari setelah tanggal cetak tagihan. Jika cetak tagihan pada tanggal 15 April, maka 15 hari setelahnya, yakni tanggal 30 April adalah tagihan kartu kredit.
Untuk itu, sebaiknya lakukan pembayaran sebelum tanggal tersebut.
Editor: Ranto Rajagukguk
Mengenal Jenis-jenis Limbah Domestik
Limbah domestik terbagi menjadi dua golongan besar, dibedakan dari segi bentuk limbah yang dihasilkan.
Sesuai namanya, limbah cair domestik merupakan sisa buangan berbentuk cairan yang berasal dari berbagai kegiatan ataupun kebutuhan sehari-hari manusia. Contoh dari bentuk limbah cair pun sangat banyak, mulai dari air bekas mencuci piring, air bekas mencuci baju, sisa makanan berwujud cair, sampai pada sisa air bekas Anda dan keluarga mandi.
Berbagai sisa buangan kegiatan tersebut mengandung bahan kimia yang tidak bersahabat bagi lingkungan dan bisa menyebabkan masalah kesehatan bagi manusia. Pasalnya, berbagai limbah cair tersebut merupakan residu sabun mandi, detergen, dan juga minyak goreng.
Limbah padat adalah beragam sisa barang atau bahan yang tidak habis atau tidak dibutuhkan lagi. Limbah padat domestik cenderung lebih terlihat mengotori lingkungan karena dimensinya yang lebih besar dibandingkan dengan limbah cair. Limbah padat juga yang lebih sering diklasifikasikan sebagai sampah domestik.
Jenis limbah domestik yang satu ini pun bisa dibagi lagi berdasarkan kemampuannya untuk didaur ulang.
Setiap kali memasak, Anda pasti menghasilkan limbah organik karena selalu ada sisa sayuran ataupun sampah dari bumbu yang tidak bisa digunakan untuk memasak. Pada saat Anda makan pun, limbah domestik dapat berasal dari sisa nasi sampai tulang-tulang protein hewani.
Limbah organik sendiri merupakan jenis limbah padat domestik yang bisa membusuk dan terurai dengan sendirinya. Bisa dibilang bahwa jenis limbah organik cenderung lebih ramah lingkungan dibandingkan jenis limbah lainnya.
Berbeda dengan limbah organik yang bisa membusuk dengan sendirinya dan juga terurai lebih cepat, limbah anorganik cenderung lebih merusak lingkungan karena sulit untuk membusuk dan terurai. Kemampuan limbah anorganik untuk terurai dengan sendirinya bahkan dapat mencapai hingga ribuan tahun. Contoh dari limbah anorganik yaitu sampah plastik.
Limbah anorganik domestik tentu saja sangat mudah ditemukan. Kantong plastik bekas membeli sayuran atau buah-buahan dapat menjadi limbah anorganik ketika Anda buang. Bekas kemasan sabun cuci piring sampai detergen pun merupakan jenis limbah anorganik yang bisa menjadi sangat berbahaya bagi lingkungan apabila tidak terkelola dengan baik.
Fungsi pemasaran adalah
Berikut ini beberapa fungsi dari pemasaran
Membuat pengecer lebih fokus pada kompetensi inti bisnisnya
Dalam banyak kasus, produk yang akan dikembangkan oleh suatu bisnis ternyata tidak sesuai dengan bidang keahlian bisnis tersebut. Hal ini merupakan tindakan yang kurang cerdas. Pastikan bahwa Grameds memperhatikan solusi yang Grameds butuhkan dan bandingkan dengan sumber daya yang dimiliki untuk mencapainya.
Dari situlah pengusaha dapat menentukan apakah white label dapat membantunya untuk mencapai tujuan dengan lebih efisien. Produsen white label sangat mengetahui seluk-beluk produk yang mereka buat dan kembangkan. Sehingga, Grameds dapat mempercayakan kepada produsen untuk membuat produk yang dibutuhkan untuk dijual kembali.
Membuat pengecer lebih fokus pada kompetensi inti bisnisnya
Dalam banyak kasus, produk yang akan dikembangkan oleh suatu bisnis ternyata tidak sesuai dengan bidang keahlian bisnis tersebut. Hal ini merupakan tindakan yang kurang cerdas. Pastikan bahwa Grameds memperhatikan solusi yang Grameds butuhkan dan bandingkan dengan sumber daya yang dimiliki untuk mencapainya.
Dari situlah pengusaha dapat menentukan apakah white label dapat membantunya untuk mencapai tujuan dengan lebih efisien. Produsen white label sangat mengetahui seluk-beluk produk yang mereka buat dan kembangkan. Sehingga, Grameds dapat mempercayakan kepada produsen untuk membuat produk yang dibutuhkan untuk dijual kembali.
Keunggulan Smart Card dari Jasuindo
Jasuindo merupakan salah satu perusahaan smart card terkemuka di Indonesia. Smart card dari Jasuindo telah digunakan oleh berbagai instansi pemerintah, swasta, dan lembaga keuangan di Indonesia. Berikut ini berbagai keunggulannya, antara lain:
Smart card dari Jasuindo dilengkapi dengan chip yang dilindungi oleh berbagai fitur keamanan. Fitur-fitur keamanan tersebut, bertujuan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan data dan informasi yang tersimpan di dalam kartu.
Smart card dari Jasuindo dapat dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Jasuindo menawarkan berbagai pilihan desain, ukuran, dan fitur yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
Smart card dari Jasuindo mudah digunakan dan dapat dioperasikan dengan berbagai perangkat.
Pertumbuhan Internal
Istilah pertumbuhan internal bisa disebut juga sebagai pertumbuhan secara organik. Adapun, perusahaan dapat menumbuhkan sumber daya dan kemampuan yang ada, melalui:
- Meningkatkan kapasitas produksi dengan membeli mesin baru atau membangun pabrik baru.
- Pembukaan gerai atau kantor cabang baru untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.
- Meningkatkan belanja iklan untuk meningkatkan penjualan dengan cara membujuk konsumen untuk membeli.
- Menawarkan varian baru dari produk yang ada ke pasar yang ada
- Memperluas segmen pasar, misalnya dengan menjangkau segmen lain yang terkait dengan segmen saat ini.
- Melakukan ekspansi ke pasar baru, misalnya dengan menjual produk ke luar negeri
Aksesoris hewan peliharaan
Jenis produk selanjutnya yang dapat dijual dengan menggunakan white label adalah aksesori hewan peliharaan, seperti tempat tidur, mainan, dan aksesori lainnya untuk hewan peliharaan.
Demikianlah penjelasan tentang apa itu white label dan beberapa contoh serta manfaatnya. Pelajari lebih lanjut tentang white label dan bisnis dengan membaca buku. Sebagai #SahabatTanpaBatas, gramedia.com selalu menyediakan berbagai macam buku berkualitas untuk menambah wawasan Grameds dalam berbagai bidang!
Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.
KOMPAS.com - Pemasaran adalah istilah yang tentu sudah sering kita dengar. Pemasaran adalah seringkali disamakan dengan marketing, apa itu pemasaran?
Pemasaran adalah aktivitas mempercepat perpindahan barang maupun jasa yang dijual dari produsen atau distributor hingga ke tangan konsumen.
Apabila dikutip dari laman Investopedia, pemasaran adalah sebuah strategi bisnis yang mengacu pada aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk mempromosikan penjualan suatu produk.
Di sini, pemasaran adalah mencakup periklanan, penjualan, dan pengiriman produk kepada konsumen atau bisnis lain. Beberapa aktivitas pemasaran seringkali dilakukan oleh perusahaan lain.
Baca juga: Apa Itu Reksadana: Definisi, Jenis, Untung Rugi, dan Cara Membelinya
Tujuan dari pemasaran adalah tentunya untuk memaksimalkan keuntungan dengan membuat strategi penjualan.
Dalam pemasaran, perusahaan membutuhkan strategi yang harus disesuaikan dengan target yang disasar. Sehingga seringkali pemasaran banyak melibatkan artis, olahragawan, figur publik, hingga selebrgam.
Contohnya dalam strategi pemasaran produk kosmetik, tentulah yang digunakan adalah artis wanita yang selama ini populer dengan aspek perawatan dan kecantikan.
Pemasaran tak hanya soal aktivitas beriklan, namun juga mencakup berbagai aspek. Bahkan penentuan desain kemasan pun masuk dalam strategi pemasaran. Semakin menarik kemasan, semakin menarik pula calon konsumen untuk membelinya.
Baca juga: Apa Itu Marketplace dan Bedanya dengan Toko Online Maupun E-Commerce?
Produsen membuat produk white label
Langkah pertama dari cara kerja white label tentunya dimulai oleh produsen yang membuat produk white label. Produk dapat berupa pakaian, makanan, minuman dan lainnya yang tidak memiliki logo, nama atau bahkan label dari produsen.